BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Bimbingan
merupakan usaha yang dilakukan untuk membantu siswa menyelesaikan masalahnya.
Di dalam pembelajaran Sekolah Dasar (SD), terdapat banyak
permasalahan-permasalahan dalam belajar. Seperti contoh adalah siswa sulit dalam
berhitung, siswa masih kurang lancar membaca walaupun sudah berada di kelas
tinggi, siswa kurang bisa berbicara di depan kelas, dan permasalahan lainnya.
Makalah ini berisi
mengenai laporan mahasiswa dalam proses bimbingan belajar pada anak usia SD terutama
di kelas 5. Permasalahan yang terjadi kebanyakan adalah kurang memahami dan
kurang lancar dalam berhitung, memiliki perilaku yang kurang baik yaitu sering
mengganggu teman-temanya.
Bimbingan
belajar dilakukan melalui beberapa proses yaitu mulai dari pengumpulan data,
kemudian pengolahan data, sampai ke tratmen (pelaksanaan bimbingan belajar)
dengan adanya program. Bimbingan belajar yang dilakukan adalah bertujuan untuk
membantu siswa dalam mengurangi bahkan menyelesaikan masalah yang terjadi dalam
diri siswa. Kebanyakan permasalahan yang terjadi disebabkan oleh factor
eksternal yaitu kurang adanya perhatian dari orang tua. Guru di sekolah sudah
berusaha semaksimal mungkin untuk membantu anak ke perubahan yang lebih baik.
Anak
usia SD haruslah masih terus diberi bimbingan beljar karena anak usia SD masih
belum bisa belajar dengan sendirinya. Anak usia SD yang memiliki kesulitan
belajar perlu diberikan bimbingan yang sifatnya berkesinambungan dengan
disertai pengawasan dalam kemajuan siswa dalam belajar, yang pada akhirnya
tujuan dari bimbingan tersebut anak bisa berhasil berubah ke yang lebih baik
sesuai dengan tingkat permasalahan yang dihadapi.
B. Rumusan
Masalah
Dari latar belakang di
atas, penulis dapat merumuskan beberapa pertanyaan, yaitu :
·
Apa faktor penyebab
terjadinya hambatan dalam belajar?
·
Bagaimana proses dalam
bimbingan belajar ?
·
Apa saja yang harus
dipersiapkan sebelum melakukan bimbingan belajar ?
·
Pelaksanaan bimbingan
belajar seperti apa yang dilakukan pada anak usia SD ?
C. Tujuan
Adapun tujuan perumusan
makalah ini adalah sebagai berikut :
·
Dapat mengetahui
faktor penyebab terjadinya hambatan dalam belajar
·
Dapat memahami proses
dalam bimbingan belajar.
·
Dapat mengetahui dan
memahami hal-hal apa saja yang dapat dipersiapkan sebelum melakukan bimbingan
belajar.
·
Dapat mengetahui dan
memahami pelaksanaan bimbingan belajar pada anak usia SD.
D. Metode
Pengumpulan data Tes Daftar
Nilai
Non Tes Wawancara
Guru,
Siswa,
Orang Tua
Angket
Observasi
BAB
II
PEMBAHASAN
Proses bimbingan belajar yang
dilakukan terhadap anak SD yang bermasalah memiliki beberapa langkah, yaitu
sebagai berikut :
A. Pengumpulan
Data
Dalam proses ini,
dilakukan pengumpulan data yaitu mengetahui siapa-siapa saja siswa yang
memiliki permasalahan atau kesulitan dalam belajar. Pengumpulan data dilakukan
melalui 2 cara, yaitu Tes dan Non Tes. Dalam pengamatan kami, yang dilakukan
adalah pengumpulan data dengan Non Tes, yaitu dengan menggunakan angket yang
terdiri dari 15 pertanyaan untuk mengetahui siswa-siswa yang memiliki
permasalahan dalam belajar.
Adapun data yang kami
kumpulkan selanjutnya adalah data nilai siswa-siswa yang bersumber dari guru
kelas, untuk mengetahui siswa yang memiliki nilai dibawah rata-rata kelas.
Berikut merupakan data
yang sudah dikumpulkan :
No.
|
Nama
|
PKN
|
B.Indo
|
MTK
|
IPA
|
IPS
|
SBK
|
1.
|
Arif Firmansyah
|
80
|
57
|
20
|
76
|
15
|
90
|
2.
|
Al Fahriji
|
-
|
60
|
60
|
44
|
30
|
80
|
3.
|
Rizki Hartanan
|
70
|
53
|
100
|
64
|
50
|
100
|
4.
|
Bagas Helga F.
|
60
|
93
|
100
|
68
|
75
|
90
|
5.
|
SHilma Nuraini L
|
80
|
73
|
100
|
72
|
50
|
100
|
6.
|
M. Faizal Anwar
|
90
|
83
|
80
|
60
|
100
|
-
|
7.
|
M. Nurman Erlandy
|
60
|
43
|
20
|
64
|
30
|
80
|
8.
|
Mila Agustiana
|
60
|
63
|
80
|
64
|
75
|
100
|
9.
|
Rizki Suliwo
|
60
|
60
|
100
|
48
|
50
|
90
|
10.
|
Route Darojah
|
70
|
40
|
80
|
48
|
100
|
100
|
11.
|
Shakira Annisa
|
90
|
87
|
80
|
60
|
30
|
100
|
12.
|
Syafa Ayu Putri
|
50
|
57
|
40
|
64
|
70
|
70
|
13.
|
Yuniar Mirayanti
|
70
|
85
|
-
|
60
|
55
|
100
|
14.
|
Ahmad Dani
|
60
|
73
|
40
|
68
|
-
|
90
|
15.
|
Cyntia Rahmawati
|
60
|
83
|
100
|
92
|
75
|
100
|
16.
|
Denynta Asri Ch
|
60
|
57
|
60
|
76
|
85
|
80
|
17.
|
Maulida Fitria
|
60
|
53
|
100
|
72
|
75
|
100
|
18.
|
Meilani Luthfiyyah
|
70
|
70
|
100
|
68
|
80
|
100
|
19.
|
Raihan Muizhar
|
20
|
47
|
40
|
56
|
65
|
70
|
20.
|
Shafa Ferasta
|
100
|
60
|
100
|
88
|
85
|
100
|
21.
|
Yoga Winangsit
|
90
|
30
|
20
|
72
|
25
|
80
|
22.
|
Erlangga
|
70
|
60
|
100
|
64
|
30
|
90
|
23.
|
Erdy Nugraha
|
80
|
67
|
100
|
76
|
90
|
100
|
24.
|
Syifa Nur M.
|
60
|
57
|
80
|
72
|
100
|
B. Pengolahan
Data
Dari data yang
ada dapat kami simpulkan bahwa ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan
dalam belajar, adapun nama-nama tersebut yakni:
a. Al Fahriji
b. Raihan Muizhar
C. Diagnosis
Setelah
mengetahui siswa-siswa mana saja yang memiliki kesulitan belajar, langkah
selanjutnya adalah diagnosis
yaitu mengetahui penyebab mengapa siswa tersebut mengalamai kesulitan belajar,
salah satu yang dilakukan adalah wawancara kepada siswa itu sendiri, wawancara
dengan guru kelas, dan wawancara dengan orang tua siswa tersebut. Yang dialami oleh siswa bernama Raihan Muizhar adalah
hambatan dalam menghitung, bahkan hitungan perkalian 2-9 masih belum bisa jika
tidak berurutan. Penyebab dari hambatan tersebut setelah dilakukan wawancara ke
orang tua dan anakyang bermasalah, ternyata anak mudah bosan dalam belajar,
malas dalam belajar, dan lebih sering bermain atau mudah terbawa dengan
lingkungan sekitar. Serta untuk Ali Fahriji sendiri hambatan dalam belajarnya
adalah berupa tingkat pemahaman belajar yang kurang. Penyebab dari hambatan
tersebut adalah karena rasa minder anak terhadap perekonomian keluarganya serta
kondisi fisik yaitu berupa kulit badan yang luka sehingga menyebabkan ia
menjadi anak yang super aktif dan merasa dirinya berkuasa di kelas.
D. Prognosis
Setelah mengetahui
letak kesulitan belajar dalam siswa SD tersebut, kita membuat ramalan pemecahan
masalah yang bisa kita lakukan dalam proses bimbingan belajar. Merencanakan
apa-apa saja yang bisa dilakukan dalam proses bimbingan, yaitu membuat suatu
program bimbingan, mulai dari waktu pelaksanaan sampai tempat dimana akan
dilaksanakan proses bimbingan belajar.
Adapun program bimbingan belajarnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Hari
|
Tanggal
|
Bentuk Bimbingan
|
Jum’at
|
09 November 2012
|
Melakukan wawancara dengan guru kelas
|
Sabtu
|
10 November 2012
|
Pengisian Angket
|
Sabtu
|
10 November 2012
|
Mendiagnosis hambatan belajar yang dialamo
|
Jum’at
|
16 November 2012
|
Observasi ke rumah siswa yang memiliki hambatan belajar
|
Jum’at
|
16 November 2012
|
Melakukan wawancara terhadap anak dan orang tua
|
Senin
|
19 November 2012
|
Melakukan bimbingan dengan memberikan soal-soal
|
Senin
|
19 November 2012
|
Melakukan bimbingan berupa memberikan motivasi kepada anak
|
Bimbingan dilakukan
dengan memberikan soal-soal yang dapat melatih siswa dalam hal ini berupa soal
perkalian dilakukan di rumah salah satu siswa yang mengalami kesulitan belajar
dengan waktu 1,5 Jam dan selama 1 kali pertemuan. Sedangkan untuk memberikan
motivasi kepada anak dilakukan selama 2 kali. Pertama ketika melakukan
observasi ke rumah siswa diikuti dengan kegiatan wawancara dan memberikan
motivasi kepada anak dan yang kedua dilakukan beriringan dengan jalannya
bimbingan belajar dengan memberikan soal-soal latihan. Bimbingan dilakukan
dengan tujuan untuk membantu anak dalam
mengoptimalkan kemampuan belajarnya dan membantu mengatasi kesulitan siswa
dalam belajar, serta untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
E. Treatment
Treatment, atau
penanganan merupakan bimbingan belajar yang dilakukan pada anak usia SD yang
mengalami kesulitan belajar. Dalam treatment ini kami melakukan pengajaran
berupa bimbingan belajar yang dilakukan seminggu sekali, kemudian dilakukan
bimbingan tersebut dilaukan di
rumah anak yang mengalami
kesulitan belajar.
F. Evaluasi
Hasil dari bimbingan belajar ini belum tercapai
sepenuhnya. Hal ini dikarenakan salah satu siswa yakni yang bernam Al Fajri
sulit untuk ditemui, serta waktu yang diberikan sangat terbatas. Akan tetapi
sudah ada sedikit perkembangan dari Raihan karena ia yang awal kita temui belum
bisa mengitung perkalian 2-9 secara acak padahal ia sudah kelas tinggi, tapi
sekarang setelah dilakukan bimbingan dengan mengajarkan kepada anak perkalian
dasar kemudian dilanjutkan dengan menghitung perkalian bersusun serta
mencari kpk dan fpb, anak sudah ada
peningkatan. Anak sudah dapat menghitung perkalian tersebut secara acak meskipun
belum begitu lancar.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari kegiatan bimbingan belajar ini dapat disimpulkan
bahwa hambatan belajar atau kesulitan anak dalam belajar dipengaruhi oleh
faktor internal dan juga faktor eksternal. Faktor internal bisa terjadi karena
disebabkan oleh sakit yang dialami oleh anak sehingga mempengaruhi daya pikir
atau integensinya, sedangkan faktor eksternal sendiri bisa dari lingkungan
sekitar baik lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan
masyarakat.
B.
Saran
Sebagai
seorang guru dan kita sebagai calon guru seharusnya lebih perhatian lagi kepda
anak sehingga dapat terlihat dan diketahui siapa saja yang mengalami kesulitan
dalam belajar sehingga kita bisa lebih intens lagi dalam membimbingnya sehingga
anak bisa kembali belajar dengan nrmal seperti teman-teman yng lain tanpa
adanya hambatan dalam belajar, selain itu juga orang tua harus menjaga anaknya
ketika ia berada di rumah. Orang tua harus mengetahui kegiatan yang dilakukan
oleh anak di rumah dan mengontrol kegiatan belajar dan bermin anak agar
seimbang sehingga tidak mempengaruhi sekolah. Selain itu juga orang tua harus
memberikan latihan-latihan soal yang telah anak pelajari di sekolah agar anak
menjadi ingat dan bisa mengerjakan soal-soal tersebut. Jika orang tua sibuk
usahakan untuk memberikan perhatiannya kepada anak meskipun hanya dengan
menanyakan kegiatan apa yang dilakukan di sekolah dan menanyakan bagaimana
nilai-nilainya. Orang tua dan guru juga harus memberikan motivasi kepada anak
agar anak menjadi semangat dalam belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Ni’mah
Ima, dkk. 2012. Diktat Perkuliahan
Bimbingan dan Konseling. Serang: PGSD UPI Serang
Komentar
Posting Komentar