Langsung ke konten utama

REFLEKSI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SD


            Pembelajaran Bahasa Inggris di SD hendaknya menggunakan metode yang menarik. Anak memulai belajar bahasa sejak kecil. Anak belajar bahasa dari lingkungan sekitar. Lingkungan keluarga sangat berpengaruh besar terhadap belajar bahasa anak. Karena anak akan meniru bahasa yang ada di sekelilingnya, terutama apa yang diucapkan oleh Ibunya. Jadi Ibu atau orang tua harus lebih berhati-hati dalam berkata, dan menjaga apa yang ia katakana agar tidak keluar kata-kata yang kasar. Contohnya saja balita yang sering mendengar Ibunya mengucapkan kata “Mama” ia akan mengikuti apa yang dikatakan oleh ibunya tersebut, dengan pelafalan yang terbata-bata seperti “ma..ma..ma..ma”.
            Selain mengajarkan bahasa Ibu (Indonesia), kita juga harus mengajarkan bahasa inggris sedini mungkin. Sebagai calon guru kita harus mempunyai metode yang menarik dalam  pembelajaran yang akan diterapkan dalam mengajar Bahasa Inggris nanti. Bahasa Inggris harus diperkenalkan sejak dini, karena Bahasa Inggris merupakan bahasa yang sangat penting dalam dunia internasional. Bahasa Inggris juga merupakan suatu keharusan agar kita dapat mengakses informasi dan berkomunikasi secara efektif dan efisien. Selain sebagai bahasa dunia Bahasa Inggris juga digunakan sebagai bahasa dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, budaya dan lainnya. Dengan Bahasa Inggris kita akan mudah berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai Negara. Dengan pengenalan Bahasa Inggris di Sekolah Dasar, maka siswa akan mengenal dan mengetahui bahasa tersebut lebih awal. Sehingga mereka akan mempunyai pengetahuan dasar yang lebih baik sebelum melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
            Pembelajaran Bahasa Inggris pada jenjang pendidikan SD identik dengan mengajari seorang bayi bahasa ibu. Dimana secara umum anak-anak di sekolah dasar belum mengenal Bahasa Inggris. Sehingga hal itu akan berdampak pada pola pengajaran Bahasa Inggris pada tingkat SD yang lebih bersifat pengenalan. Sehingga diusahakan sedapat mungkin agar tercapai apa yang disebut “kesan pertama sangat mengesankan” yang selanjutnya sebagai motivasi bagi mereka untuk mengeksplorasi khasanah berbahasa inggris pada tataran lebih lanjut. Maka dari itu selaku calon guru, kita harus mempunyai kiat-kiat khusus berupa penerapan metode-metode pembelajaran yang menarik, diantaranya:
Pertama membaca, Guru memberikan gambar-gambar seperti gambar buah-buahan, hewan, sayur-sayuran, dll kepada anak didik, kemudian Guru menunjuk dan menyebutkannya satu persatu dan diikuti oleh peserta didik. Kemudian barulah guru mengetes satu persatu peserta didik untuk menyebutkan kembali apa yang telah disampaikan guru sambil menunjukkan gambarnya.
Kedua menulis, Guru mengenalkan nama-nama makanan dalam bahasa inggris, kemudian peserta didik diperintahkan untuk maju satu persatu menulis nama makanan yang telah disebutkan kedalam bahasa inggris.
Ketiga Mendengarkan dan Berbicara, Guru menyanyikan lagu-lagu dalam bahasa inggris atau anak diputarkan CD lagu-lagu dalam bahasa inggris, kemudian anak diperintahkan untuk mengikuti apa yang Guru nyanyikan. Proses ini berfungsi untuk melatih pendengaran dan berbicara anak.
Keempat Permainan, Metode pembelajaran yang menyenangkan bagi anak-anak yaitu metode bermain. Dengan memainkan kata-kata dalam bahasa inggris, peserta didik akan lebih terpacu semangatnya dalam belajar bahasa inggris. Contohnya yaitu Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, kemudian menyiapkan macam-macam kosa kata di dalam sebuah potongan kertas warna-warni. Setiap potongan kertas berisi 1 kata bahasa inggris dan potongan lain berisi 1 kata bahasa Indonesia. Kemudian beberapa potongan kertasyang sudah tersedia itu diberikan ke kelompok yang telah dibentuk. Kemudian mintalah pada masing-masing kelompok untuk mengacak-ngacak potongan kertas yang sudah mereka bawa dalam keadaan kertas tertutup, sehingga tidak terlihat tulisannya. Kemudian guru menyuruh masing-masing individu dalam kelompok untuk mengambil potongan kertas yang acak tadi kemudian di temple di papan yang telah disiapkan sebelumnya. Kemudian siswa memasangkan kata Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia yang masih acak tersebut (dilakukan secara bergantian).



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pembelajaran Apresiasi Sastra Sekolah Dasar

BAB II PEMBAHASAN A.     HAKIKAT SASTRA ANAK 1.       PENGERTIAN, SIFAT, DAN HAKIKAT SASTRA ANAK Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita mendengar orang menyebutan atau mengucapkan ata sastra anak, cerita anak atau bacaan anak. Namun kenyataannya, istilah sastra anak dalam beberapa kamus istilah sastra, seperto Kamus Istilah Sastra ( Panuti Sudjiman, 1990: 71-72) dan Kamus Istilah Sastra ( Abdul Rozak Zaidan, et al. 1994: 181-184), tidak ditemukan lema itu. Demikian juga dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 1998: 786-787) atau Kamus Bahasa Indonesia Besar (Kamisa, 1997: 473) pun tidak kita temukan lema atau sublema sastra anak. Kata sastra anak merupakan dua patah kata yang dirangkaikan menjadi satu kata sebut, yaitu dari kata sastra dan kata anak. Kata sastra berarti ‘karya seni imajinatif dengan unsure estetisnya dominan yang bermediumkan bahasa’ (Rene Wellek, 1989). Karya seni imajinatif yang bermedium bahasa itu dapat dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk li

Hubungan Volume Bola dan Volume Tabung

LEMBAR KERJA SISWA Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Model Pembelajaran Matematika Dosen, Dra. Tiurlina, M.Pd. Disusun oleh, Asti Khotimah                          (1100450) Sunny Sufiyah                          (1100533) Siti Herlina                                (1102813) Apriliani                                    (1103856)                    Kelas/Semester  :   Matematika/6                                                                                  PROGRAM STUDI S1 PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang 2014 LEMBAR KERJA SISWA                         Bidang Studi               : Matematika             Topik                           : Hubungan Volume Bola dan Volume Tabung             Kelas / Semester          : VI / 1             Alokasi Waktu            : 1 x 35 menit Petunjuk : 1.       Siapkan alat dan bahan berupa bola plastik, serutan kayu,